Rabu, 06 Januari 2010


TAHU

 

 

Biji Kacang Kedelai : Biji kacang kedelai adalah bahan baku utama dalam pembuatan tahu. Kualitas kacang yang bagus menentukan hasil serta kualitas tahu yang baik.

 

menggunakan tungku tradisional yang bahan bakarnya adalah kayu bakar. Tidak seperti pabrik-pabrik tahu besar yang mempunyai peralatan yang cukup modern, pabrik tahu Samsudin menggunakan cara tradisional maka pada saat merebus adonan kita harus selalu mengaduk adonan tersebut agar matangnya rata.  

 

Tahu ini sudah dapat langsung dijual karena sudah digoreng dan dapat langsung dimakan. Hal yang sama dilakukan untuk membuat tahu Sumedang hanya ukurannya saja yang sedikit lebih besar dari tahu pong. 

Tahu-tahu yang sudah jadi kemudian dipasarkan ke pasar-pasar tradisional yang ada di Cibinong, Citeureup, Cileungsi dan Citayam. Harga-harga yang ditawarkan berbeda tergantung jenis tahu. Tahu pong oleh pak Samsudin dihargai Rp 80,- per potongnya, tetapi karena dia sudah membungkus tahu tersebut kedalam plastik yang seplastiknya berisi 10 potong maka harga per plastiknya adalah Rp 800,-.  Sedangkan untuk tahu goreng per-potongnya Samsudin memberi harga Rp 100,- dan tahu kuning Rp 200,-.

 


 

 Pada tahun 1992 Samsudin mendapatkan pinjaman uang sebesar Rp 3 juta dari saudaranya karena saudaranya melihat bahwa Samsudin sudah memiliki banyak koneksi untukmenyalurkan tahu-nya. Uang yang di dapat dari hasil pinjaman dari saudaranya tersebut dipergunakan olehnya untuk membeli peralatan-peralatan membuat tahu, diantaranya adalah gilingan untuk menggiling biji kedelai, mesin diesel untuk menggerakkan gilingan dan alat lainnya, kompor besar untuk merebus dan menggoreng adonan tahu dan tahu yang sudah jadi, tahang atau ember besar yang terbuat dari kayu untuk menempatkan adonan dari hasil gilingan kacang kedelai dan untuk hasil penyaringan dari adonan yang sudah direbus, kuali besar, cetakan tahu, dan sebuah alat penyaring, dia menyebutnya tanggok yang digunakan untuk menyaring adonan tahu yang sudah direbus.